Thursday, December 21, 2017

Kecelakaan Mobil, Lalin di Tol Purbaleunyi Arah Cileunyi Macet


Jakarta - Sebuah mobil mengalami kecelakaan di Jalan Tol Purbaleunyi KM 124 arah Cileunyi. Kecelakaan tersebut menimbulkan kemacetan menjelang lokasi kejadian.

Operator Jasa Marga, Nugroho, saat dihubungi, Jumat (22/12/2017), mengatakan mobil yang terlibat kecelakaan merupakan kendaraan pikap. Namun pihaknya belum menerima laporan lengkap terkait penyebab kecelakaan.

"Informasinya benar ada mobil pikap kecelakaan di Tol Purbaleunyi di Padalarang KM 124 arah Cileunyi," ujar Nugroho.

Menurut Nugroho, saat ini petugas sedang melakukan penanganan di lokasi. Kepadatan lalu lintas hanya terjadi menjelang lokasi kejadian.

"Saat ini petugas sedang melakukan penanganan di lokasi kejadian. Kami belum mendapatkan informasi lebih lengkap terkait kejadian tersebut," katanya.

"Sebelumnya, lalu lintas di lokasi dilaporkan sempat padat. Namun, menurut pantauan kami, sekarang sudah kembali lancar," imbuhnya. 

Posting 'Baliho' Hoax soal PDIP, Seorang Ibu Ditangkap Polisi


Jakarta - Seorang ibu rumah tangga berinisial Rin (37) ditangkap tim Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Rin ditangkap karena menyebarkan hoax foto baliho yang menyudutkan PDIP.

"Tersangka membuat tulisan 'PDIP Tidak Butuh Suara Umat Islam', yang kemudian di-posting di akun Facebook-nya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada detikcom, Kamis (21/12/201).

Rin ditangkap di rumahnya di Perumahan Baranang Siang Indah Blok G1, Desa Gunungleutik, Kecamatan Ciparay, Bandung, pada pukul 01.12 WIB tadi. Polisi menyita sejumlah barang bukti dari tersangka.

Argo mengatakan kasus ini terungkap setelah polisi menerima informasi terkait posting-an tersangka di akun Facebook-nya. Di akunnya itu, tersangka mem-posting foto baliho di sebuah jalan yang diedit dengan tulisan 'PDI-P Tidak Butuh Suara Islam' dengan tambahan foto lambang Partai Golkar, NasDem, Hanura, PPP, dan Perindo.

"Tersangka mem-posting pada akun Facebook miliknya berupa tulisan yang disertai dengan melampirkan gambar baliho yang berisi penyebaran kebencian berupa SARA," papar Argo.

Saat ini Rin masih diperiksa di Mapolda Metro Jaya. Ia dijerat dengan Pasal 28 ayat 2 jo Pasal 45 ayat 2 UU No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU 11 Tahun 2008 tentang ITE.

Sunday, December 17, 2017

Mandi, Dua Pemuda Tenggelam di Kolam Lumpur Lapindo


Sidoarjo - Dua pemuda asal Sidoarjo ini mengalami naas. Saat mandi di kolam Lumpur Lapindo yang kedalamannya 3 meter, Anam (21) dan Aminin (15) tenggelam, Minggu (17/12/2017) sore. 

Warga Dusun Buaran RT 3 RW 8 Desa Keboguyang, Kecamatan Jabon, ini akhirnya ditolong warga meski nyawanya tak tertolong.

Informasi yang didapat menyebutkan sebelum kejadian, Aminin mandi di kolam air, milik Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS), tepatnya di Desa Besuki Timur. Tiba-tiba Aminin meminta tolong karena tenggelam. Anam berusaha menolong, namun usahanya gagal. Keduanya meninggal di lokasi.

Saksi mata, Sutrisno (36) warga Desa Besuki mengaku saat salah satu korban meminta tolong, warga ramai-ramai berusaha menolong kedua korban.

"Warga sudah berusaha untuk menolong kedua korban, namun nasib berkata lain, mereka meninggal di lokasi," kata Sutrisno kepada wartawan di lokasi.

Sementara Humas PPLS Hengky Listria Adi membenarkan dua remaja tewas karena tenggelam di areal penataan lahan milik PPLS.

"Memang benar ada dua remaja yang tenggelam dan meninggal dunia. Kejadiannya sektar 15.30 WIB," kata Hengky saat dihubungi.

Kapolsek Jabon, AKP Subadri menegaskan musibah yang dialami dua pemuda itu diterima keluarganya sebagai musibah.

"Dari pihak keluarga menyadari ini musibah. Pihak keluarga menolak visum dan akhirnya diberi surat pernyataan," jelasnya. 

Ini Alasan Golkar Cabut Dukungan untuk Ridwan Kamil


Jakarta - Golkar mencabut dukungan untuk Ridwan Kamil dalam Pilkada Jawa Barat 2018. Ketua Bappilu Golkar Jawa Barat Iswara mengungkap alasan pencabutan dukungan itu.

"Kami terima (informasi tersebut) dari Wasekjen Golkar, Ibu Ratu Diah. Alasannya eksplisit, karena sampai tanggal 25 tidak ada komunikasi dari Bapak Ridwan Kamil dengan DPD Golkar," kata Iswara dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/12/2017).


Namun menurut Iswara, DPP Golkar lebih paham mengenai alasan pastinya. Dia enggan menjabarkan lebih jauh soal alasan pencabutan dukungan.

Diwawancara terpisah, Wasekjen Golkar Ratu Diah Hatifah mengatakan pencabutan dukungan terhadap Ridwan Kamil tersebut dilakukan atas berbagai pertimbangan. Ridwan Kamil dinilai tidak menjalankan amanah yang diberikan Golkar dengan baik.

"Persoalan komunikasi politik sampai sejauh ini tidak lancar, kita kan partai besar itu yang harus dipahami secara psikis," kata Ratu saat dihubungi via telepon genggam.

Ia menuturkan pertimbangan lainnya Ridwan Kamil akan melaksanakan konvensi untuk menentukan pendampingnya. Hal itu membuat Golkar khawatir dengan kadernya, Daniel Muttaqien, tidak terakomodir.

"Dikhawatirkan ketika tetap Daniel didorong tapi kita tidak diberikan kesempatan berarti marwah partai menjadi bahan pertanyaan kawan-kawan di bawah," tutur dia.

Selain itu, kata dia, penunjukan Ridwan Kamil juga masih menjadi polemik di akar rumput partai Golkar. Kader-kader di daerah hingga saat ini terus meminta DPP Golkar mencabut dukungan terhadap Wali Kota Bandung tersebut.

"Penolakan-penolakan di akar rumput juga jadi pertimbangan kami," kata Ratu. 

Perempuan Meninggal di Semak-semak Diduga Kelaparan


Jember - Tumirah (60) ditemukan meninggal di semak-semak dekat tangkis sungai Dusun Pondok Waluh, Jember. Polisi menduga, warga RT 02 RW 16, Desa Paleran, Kecamatan Umbulsari, meninggal karena kelaparan.

Hal itu diungkapkan Kanit Resmob Polres Jember Wilayah Barat, Aiptu Gunawan, saat melakukan olah TKP, Sabtu (16/12). Menurut dia, secara kasat mata, kondisi tubuh mayat perempuan itu kurus dan perutnya kempis.

"Kalau melihat kodisi mayat, dugaan sementara kelaparan," kata Gunawan di lokasi kejadian. Namun untuk memastikan, harus melalui visum atau autopsi. 

Sementara Ketua RT 02, Yasir, mengakui bahwa Tumirah merupakan keluarga yang hidup di bawah garis kemiskinan. Bahkan keluarga ini masuk dalam daftar penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah.

"Masuk keluarga sangat tidak mampu. Anaknya tiga, dua sudah berkeluarga. Dia tinggal bersama suami dan anaknya yang nomor tiga. Suaminya kerja serabutan. Bu Tumirah membantu dengan mencari sisa panen padi di sawah," terang Yasir, Minggu (17/12/2017).

Kendati hidup miskin, namun Tumirah dikenal tidak mau merepotkan tetangga. Bahkan meski dia dalam kondisi lapar, tidak pernah meminta-minta. Dia juga agak pikun karena usia yang sudah udzur.

"Agak pikun karena usia. Tapi walau miskin, tidak pernah meminta makan ke orang lain. Dia memilih bekerja," tandas Yasir.

Suami Tumirah, Ali mengaku jenazah istrinya dimakamkan malam hari setelah ditemukan. Pihak keluarga juga menolak jenazah Tumirah divisum. Keluarga mengaku pasrah dan menganggap kematian perempuan itu sudah takdir.

"Sudah kita makamkan tadi malam. Keluarga pasrah dan menerimanya sebagai takdir," ucap Ali dengan suara lirih. 

Saturday, December 16, 2017

Gempa Tasik-Garut Akibat Pertemuan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia


Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan soal gempa 6,9 skala Richter (SR) yang berpusat di wilayah Tasik, Jawa Barat, serta gempa 5,4 SR di wilayah Garut. Gempa-gempa itu terjadi karena pertemuan lempeng.

"Gempa terjadi di zona subduksi pertemuan lempeng Hindia (Indo)-Australia dan Eurasia, memang di situ aktif pergerakannya rata-rata 7 cm per tahun," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Jl Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (16/12/2017).

Gempa berkekuatan 6,9 SR yang berpusat di Tasikmalaya tadi malam dirasakan hingga di beberapa wilayah di Indonesia, dari Jakarta hingga Jawa Timur. Tak hanya itu, gempa berkekuatan 5,4 SR pagi ini, yang berpusat Garut, juga dirasakan hingga Jakarta.

Ada 3 korban jiwa yang meninggal akibat gempa. Dua di antaranya karena tertimpa bangunan. Seorang lainnya karena terjatuh. 

Ratusan rumah di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah rusak. Bangunan-bangunan publik juga mengalami kerusakan. 

Besok, PDIP Akan Umumkan Calon Gubernur untuk 4 Daerah


Tangerang - Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira mengatakan partainya akan mendeklarasikan pasangan calon kepala daerah yang akan diusung pada Pilkada 2018. Hugo mengatakan ada pasangan calon di empat daerah yang akan diumumkan besok.

Pengumuman itu akan dilakukan di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (17/12) besok. Ada perwakilan dari daerah juga yang akan hadir.

"Riau, Sultra, NTT, sama Maluku, pukul 09.00 WIB nanti diumumkan di DPP. Dari DPP diminta supaya ada perwakilan 20 orang-20 orang dari tiap provinsi untuk hadir," ucap Hugo di sela acara Rakornas 3 Pilar PDIP di ICE-BSD City, Tangerang, Sabtu (16/12/2017).

Namun, dia belum mau memberi bicara siapa nama yang akan dideklarasikan menjadi calon kepala daerah. Yang jelas, Hugo meyakinkan akan ada kejutan.

Calon yang diusung pun semuanya disebut sudah berpasangan. Ada koalisi di masing-masing daerah.

"Ya beda-beda, tiap daerah kan beda-beda, dia punya karakter dan dia punya komposisi tetap gitu, di daerah kan beda-beda. Tapi hampir semua ada koalisi atau kerja sama dengan partai-partai lain," ujarnya.

Hugo hanya memberi sedikit bocoran jika tidak semua pasangan calon yang diusung partainya merupakan kader. "Nggak, nggak (dari kader sendiri semua)," ujar Hugo.